ruang portal – Sebanyak 3.657 kepala keluarga di pesisir utara Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, mengalami dampak dari banjir rob, berdasarkan hasil asesmen yang dilakukan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat.
“Kami melakukan pendataan bersama pihak kecamatan dan desa. Ribuan keluarga terdampak banjir rob di Kecamatan Muaragembong dan Kecamatan Tarumajaya,” ungkap Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bekasi, Muchlis, di Cikarang, Selasa.
Muchlis menambahkan bahwa Kecamatan Muaragembong adalah wilayah yang paling parah terkena dampak banjir rob, dengan 3.513 kepala keluarga yang terdampak. Lima desa di Kecamatan Muaragembong terendam, yaitu Desa Pantai Sederhana dengan 859 keluarga, Pantai Mekar 486 keluarga, Pantai Bakti 500 keluarga, Pantai Bahagia 1.381 keluarga, dan Desa Pantai Harapan Jaya dengan 287 keluarga.
Musibah serupa juga melanda Kampung Sembilangan di Desa Samudrajaya, Kecamatan Tarumajaya, yang mengakibatkan 144 keluarga terdampak, dengan rincian 71 keluarga di RT 001/009 dan 73 keluarga di RT 002/009.
Selain melakukan pendataan, BPBD juga mulai menyalurkan bantuan logistik kepada warga yang terdampak, termasuk 30 dus mi instan, 50 dus air mineral, 3.000 lembar karung, dan 50 paket perlengkapan keluarga. “Bantuan juga datang dari Baznas dan Dinas Sosial Kabupaten Bekasi, yang akan disalurkan hari ini ke lokasi banjir rob, masing-masing 50 dan 30 paket sembako,” jelasnya.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bekasi, Dodi Supriyadi, menambahkan bahwa penyaluran bantuan dilakukan bersama perangkat daerah dan instansi terkait dengan terjun langsung ke lokasi bencana. “Kondisi air pasang yang meningkat di pesisir utara sudah berlangsung selama empat hari. Hari ini kami mengirimkan logistik,” ujarnya.
Dodi menjelaskan bahwa air pasang laut di wilayah tersebut naik pada siang hari dan surut di sore hari, dengan ketinggian banjir bervariasi antara 20-50 sentimeter. “Sejauh ini, lokasi yang terdampak setiap tahun masih sama, yaitu permukiman warga yang berada di tepi perairan terbuka atau pantai,” tambahnya.
BPBD Kabupaten Bekasi mengimbau warga yang terdampak banjir rob di sejumlah desa untuk tetap waspada dan bersiaga menghadapi potensi bencana. Mereka juga terus berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan dan PMI untuk menurunkan tim kesehatan ke lokasi banjir rob, mengingat faktor kesehatan menjadi prioritas utama dalam penanganan bencana ini.
SS