ruang portal – Para petani di wilayah utara Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, merayakan acara sedekah bumi atau babaritan untuk mengekspresikan rasa syukur atas keberhasilan mereka terhindar dari ancaman kekeringan yang mengancam lahan pertanian mereka.
Tradisi sedekah bumi ini dipusatkan di Bendungan Kali Cikarang Bekasi Laut (CBL), di mana Kali Cikarang bertemu dengan saluran irigasi yang mengalir ke lahan pertanian.
“Acara ini sebagai ungkapan syukur kepada Allah SWT. Sebelumnya sawah kami mengalami kekeringan, tapi sekarang sudah teraliri air dan kami bisa mulai menanam padi lagi,” ungkap Samanhudi, seorang perwakilan petani di Cikarang, pada hari Selasa.
Sebagai bentuk rasa syukur, mereka juga memberikan santunan kepada puluhan anak yatim piatu dan menyuguhkan pertunjukan wayang kulit yang bertepatan dengan tradisi sedekah bumi ini.
“Kita patut bersyukur karena perjuangan para petani mendapat perhatian dari kementerian, Pemerintah Kabupaten Bekasi, serta pemerintah desa. Kami berharap ke depannya, lahan pertanian kami tidak lagi dilanda kekeringan,” tambahnya.
Penjabat Bupati Bekasi, Dedy Supriyadi, memberikan apresiasi terhadap tradisi sedekah bumi ini sebagai salah satu bentuk kearifan lokal dan menegaskan komitmen pemerintah daerah untuk membantu para petani dalam memenuhi kebutuhan air saat masa tanam padi.
“Kami akan terus meningkatkan upaya ini, termasuk rencana pembangunan bendungan baru. Kami berkomitmen untuk melakukan perbaikan-perbaikan yang diperlukan,” jelasnya.
Dedy juga menekankan pentingnya kolaborasi antara tokoh masyarakat, petani, dan pemerintah untuk menjaga kelestarian alam, terutama sungai, agar kehidupan masyarakat tetap terjamin.
“Semua pihak harus saling bekerja sama dan saling mengingatkan untuk menjaga alam. Dengan merawat alam, kita juga akan dilindungi oleh alam,” pungkasnya.
SS