ruang portal – Dalam beberapa waktu terakhir, keadaan di DPD Partai Golkar Kabupaten Bekasi sangat memprihatinkan, terutama menjelang pemilihan kepala daerah (pilkada) yang akan datang. Banyak kader partai ini mulai melontarkan kritik dan sindiran terhadap pimpinan partainya, yang jelas menunjukkan ketidakpuasan yang mendalam di kalangan anggota. Ini seharusnya menjadi peringatan serius bagi pimpinan Golkar, tetapi tampaknya mereka tidak menyadarinya.
Salah satu kritik yang sering muncul berkaitan dengan strategi pencalonan dan pemenangan calon kepala daerah Kabupaten Bekasi. Banyak kader merasa bahwa proses pemilihan calon dan strategi pemenangan dilakukan dengan cara yang sangat tidak transparan dan tidak demokratis. Keputusan yang diambil oleh segelintir orang di dalam partai tanpa melibatkan suara dan aspirasi dari anggota di bawah menciptakan kesan bahwa partai ini sama sekali tidak menghargai kontribusi dan pendapat anggotanya.
Baru-baru ini, sebuah video sindiran dari anggota Partai Golkar menjadi viral, di mana mereka menyebut bahwa pemenang pilkada di Kabupaten Bekasi hanya satu, dengan mengacungkan jari bertanda nomor 3. Ini jelas menunjukkan ketidakpuasan yang mendalam, mengingat nomor 3 adalah milik pasangan Ade Kuswara-Asep, calon Bupati Bekasi dari PDI Perjuangan, sementara Partai Golkar sendiri mengusung Dani Ramdan dengan nomor urut 1.
Video yang diambil di depan gedung DPD Partai Golkar pada Rabu, 30 Oktober 2024, semakin menegaskan bahwa Partai Golkar sedang mengalami perpecahan yang serius di Kabupaten Bekasi.
Sindiran dari kader Golkar terhadap partainya sendiri terkait pilkada menunjukkan adanya masalah yang sangat serius yang perlu segera ditangani. Ketidakpuasan ini tidak hanya mencerminkan kekecewaan individu, tetapi juga menandakan adanya krisis kepercayaan yang lebih besar di dalam partai. Jika pimpinan Golkar terus mengabaikan masalah ini dan tidak mengambil langkah-langkah perbaikan, masa depan partai ini dalam konteks politik yang semakin kompetitif akan semakin suram.
SS