ruang portal – Pemerintah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, tengah merancang strategi untuk meraih predikat Kabupaten Sehat pada tahun 2025. Langkah ini dilakukan melalui optimalisasi program-program yang dikelola oleh berbagai perangkat daerah terkait.
Agus Budiono, Pelaksana Tugas Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Bekasi, menjelaskan bahwa penyusunan strategi ini dilakukan dalam rapat kerja yang juga berfungsi sebagai evaluasi untuk menyamakan persepsi dan program antar perangkat daerah.
“Harapan kami, arah dan strategi serta target untuk mewujudkan Kabupaten Sehat di tahun mendatang dapat berjalan seiring dengan kolaborasi yang baik,” ujarnya di Cikarang, Jumat.
Ia menambahkan bahwa Pemkab Bekasi telah mengambil langkah-langkah signifikan menuju predikat Kabupaten Sehat 2025, salah satunya adalah pelaksanaan program bebas buang air besar sembarangan atau Open Defecation Free (ODF) yang dimulai sejak tahun lalu.
“Tahun ini, kami bahkan telah diverifikasi oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat dengan hasil 100 persen ODF,” jelasnya.
Agus mengungkapkan bahwa selama tiga tahun terakhir, Kabupaten Bekasi tidak mengikuti penilaian Kabupaten Sehat karena syarat utama untuk meraih predikat tersebut adalah harus bebas ODF terlebih dahulu.
“Kami ingin belajar dari Kabupaten Sukabumi yang telah mendeklarasikan diri sebagai Kabupaten Sehat dan meraih penghargaan Swasta Saba Wisatara sebagai daerah yang memenuhi syarat kesehatan. Penghargaan ini merupakan kategori tertinggi dalam bidang kesehatan,” tuturnya.
Ia menekankan bahwa target Kabupaten Sehat 2025 bukan hanya untuk mengejar penghargaan, tetapi yang lebih penting adalah mewujudkan kualitas lingkungan hidup yang sehat dan bersih di Kabupaten Bekasi.
“Saya percaya Kabupaten Bekasi sudah layak untuk menjadi kota metropolitan dengan industri yang terus berkembang. Rasanya tidak pantas jika kita belum memenuhi standar atau parameter sebagai kota sehat,” tambahnya.
Agus berharap ada dua hal yang bisa dicapai melalui rapat kerja ini. Pertama, kesiapan maksimal dari seluruh perangkat daerah untuk mengejar target dan upaya yang harus dilakukan.
“Kita sudah bertahun-tahun berusaha, dan kemarin ‘tangga’ pertama, yaitu 100 persen ODF, sudah kita lewati. ‘Tangga’ berikutnya memerlukan peran aktif dari teman-teman perangkat daerah,” ujarnya.
Selanjutnya, Agus berharap perangkat daerah dapat menyamakan persepsi mengenai Kabupaten Bekasi Sehat, terutama melalui satuan kerja perangkat daerah yang menjadi kunci, seperti Dinas Pendidikan, Dinas Perdagangan, Dinas Koperasi dan UKM, serta dinas lainnya dengan memperjelas kegiatan yang akan dilakukan.
“Ini penting sebagai tindak lanjut program. Ada aspek A, aspek B, dan aspek C yang harus dipenuhi dalam program kegiatan tahun 2025 yang mengarah ke Kabupaten Sehat. Apalagi saat ini kita sedang dalam proses penyusunan APBD,” tutupnya.
SS